Papan tombol Fon ANSI adalah papan tombol yang pernah digunakan untuk mengetikan aksara Jawa sebelum era Unicode Aksara Jawa. Penamaan ini mengikuti Fon Aksara Jawa (Hanacaraka) yang pada waktu itu masih menggunakan standar Latin ANSI. Hal ini terjadi karena Aksara Jawa belum didaftarkan dan memiliki register Unicode. Aksara Jawa sendiri resmi terdaftar di Unicode.org sejak bulan Oktober 2009.
Walaupun banyak sekali perbedaannya, namun tata letak nataksara pada aksara-aksara nglegenanya banyak yang mirip dengan tata letak papan tombol ANSI latinnya.
Persamaan Pengetikan Tata letak Fon Nataksara dan ANSI :
- Pada tombol normal (tanpa penekanan Shit, Ctrl dan Alt) memiliki kemiripan pada pengetikan aksara Ca Ra Ka Da Ta Sa Wa La Pa Ja Ya.
- Pengetikan Sandhangan pada tombol normal sama pada sandhangan suku dan wulu.
- Pengetikan angka sama dengan pengetikan tombol latinnya.
Perbedaan Pengetikan Tata letak Fon Nataksara dan ANSI :
- Sedikit perbedaan pada letak aksara ha, nga, dha, tha dan nya
- Pengetikan sandhangan taling tarung hanya dengan satu tombol yakni tombol o, sedangkan sandhangan pepet, taling, layar dan pangkon menempati letak yang berbeda.
- Pengetikan aksara pasangan adalah otomatis terjadi dengan mengetikan urutan tombol aksara yang diawali degan pengetikan tombol q.
Hingga saat ini masih banyak pengguna fon aksara Jawa yang berdasarkan ANSI. Hal ini kemungkinan karena kemudahan dan juga sistem yang belum kekinian yang masih dimiliki pengguna. Harapannya dengan standar tata letak baru yang mirip ini, Nataksara mudah untuk diterima dan digunakan untuk keperluan pengetikan Aksara Jawa.