Omahaksara.id: Surabaya (23/1/24) – Di Pendopo Pokja FKPM RW 5 Wisma Kedung Asem, Kelurahan Kedung Baruk, Kecamatan Rungkut, Kota Surabaya ada yang berbeda dari biasanya, khususnya pada setiap Senin malam. Sejak Senin 15 April hingga Senin 22 Januari 2024, ada kegiatan belajar ꦧꦲꦱꦆꦁꦒꦿꦶꦱ꧀ Bahasa Inggris bagi warga. Tentu kegiatan ini akan berlanjut pada senin senin berikutnya. Ya. di RW 5 ada kegiatan belajar Bahasa Inggris setiap Senin malam.

Pesertanya adalah para orang dewasa, yang terdiri dari bapak bapak dan ibu ibu, tim penggerak RW 5 Wisma Kedung Asem. Pengajarnya adalah seorang ꦥꦼꦤꦸꦠꦸꦂꦄꦱ꧀ꦭꦶ penutur asli (native speaker) asal Amerika yang sudah tinggal di Surabaya selama 8 tahun.

Kegiatan belajar ꦧꦲꦱꦆꦁꦒꦿꦶꦱ꧀ Bahasa Inggris ini dimaksudkan untuk menyambut kedatangan wisatawan mancanegara ke kampung wisata Wisma Kedung Asem. Lepas dari agenda itu, kegiatan edukatif ini sengaja untuk memberikan pengetahuan kepada warga, khususnya para orang tua untuk melawan lupa.

Ada sekitar 15 peserta belajar bahasa Inggris, yang bertempat di Pendopo Pokja RW 5 Wisma Kedung Asem, Kelurahan Kedung Baruk, Rungkut. Meski usia telah lanjut, namun semangat belajar bahasa Inggris tidak surut. Apalagi sang guru, John Pierce, menyajikan materi pelajaran dengan menyenangkan. Mereka tidak diberikan pelajaran grammar sebagaimana di bangku sekolah. Tetapi materi materi yang praktis seperti ungkapan ungkapan keseharian. Dalam kegiatan ꦧꦼꦭꦗꦂ belajar ini, mereka langsung praktek.

“Saya memberi ꦥꦼꦭꦗꦫꦤ꧀ pelajaran percakapan atas kebiasaan sehari hari. Secara praktis, mereka melakukan kegiatan kegiatan itu dalam keseharian. Saya tinggal memberikan bahasa Inggrisnya. Ini baik buat mereka”, jelas John.

John merasa senang diberi kesempatan ꦩꦼꦔꦗꦂ mengajar warga. Baginya ini adalah bagian dari interaksi sosial dan budaya dengan warga Wisma Kedung Asem karena dari sinilah istrinya berasal. Jadi, Johnjuga tidak asing dengan warga kawasan perumahan ini.

Sementara Ketua RW 5, Didik, mengatakan bahwa kegiatan edukatif ini selain memberikan bekal dalam rangka persiapan menyambut ꦮꦶꦱꦠꦮꦤ꧀ꦩꦚ꧀ꦕꦤꦼꦒꦫ wisatawan mancanegara, kegiatan ini menjadi perekat antar warga.

“Selain belajar Bahasa Inggris, warga juga akan belajar menulis dan membaca ꦄꦏ꧀ꦱꦫꦗꦮ Aksara Jawa”, kata Didik.

Baginya belajar menulis dan membaca ꦄꦏ꧀ꦱꦫꦗꦮ Aksara Jawa ini penting sebagai bagian dari pelestarian budaya Nusantara, khususnya Jawa di Surabaya. Karenanya, dalam menyambut upaya pelestarian Aksara Jawa ini, dirinya dan perangkat RW 5 telah menggunakan aksara Jawa untuk penulisan bagian bagian dari lingkungan Pendopo dan Taman RW 5.

Mendengar ada rencana belajar menulis dan membaca ꦄꦏ꧀ꦱꦫꦗꦮ Aksara Jawa di Pendopo Pokja RW 5, John Pierce langsung tertarik untuk ikut belajar.

“Saya sudah belajar bahasa Jawa, tapi belum tau Aksara Jawa. Saya mau ikut ꦧꦼꦭꦗꦂ belajar”, kata John.

John sepakat dengan warga bahwa belajar membaca dan menulis Aksara Jawa adalah sebuah cara dalam ꦥꦼꦊꦱ꧀ꦠꦫꦶꦪꦤ꧀ pelestarian budaya leluhur Jawa.

“ꦆꦤꦶꦧꦸꦣꦪꦊꦭꦸꦲꦸꦂ Ini budaya leluhur”, pungkas John. (nanang PAR).