ꦧꦼꦂꦑꦃꦝꦺꦴꦄꦅꦧꦸ

30 January 2025 | 273 kali
Cerpen By : Agus Budiono

꧁ꦧꦼꦂꦑꦃꦝꦺꦴꦄꦅꦧꦸ꧂

BERKAH DOA IBU

ꦏꦂꦪꦾ꧇ꦩꦻꦴꦭꦶꦢꦱꦾꦏꦶꦫꦏꦱꦶꦃ

Karya: Maulida Syakira Kasih

꧋ꦤꦩꦏꦸꦭꦶꦱ꧉ꦄꦏꦸꦠꦶꦔ꧀ꦒꦭ꧀‍ꦧꦼꦂꦰꦩꦄꦪꦃꦝꦤ꧀ꦅꦧꦸꦏꦸ꧉ꦄꦪꦲ꧀ꦏꦸꦧꦼꦂꦟꦩꦗꦺꦴꦏꦺꦴꦝꦤ꧀ꦅꦧꦸꦏꦸꦧꦼꦂꦟꦩꦱꦤ꧀ꦠꦶ꧉ꦄꦪꦲ꧀ꦏꦸꦧꦼꦏꦼꦂꦙꦱꦼꦧꦒꦻꦠꦸꦏꦁꦱꦪꦸꦂ꧉ꦝꦤ꧀ꦅꦧꦸꦏꦸꦱꦼꦎꦫꦁꦅꦧꦸꦫꦸꦩꦃꦠꦔ꧀ꦒ꧉ꦄꦏꦸꦏꦼꦭꦱ꧀꧇꧑꧒꧇ꦝꦤ꧀ꦩꦶꦔ꧀ꦒꦸꦝꦼꦥꦤ꧀ꦄꦏꦸꦱꦸꦝꦃꦭꦸꦭꦸꦱ꧀꧉

Namaku Lisa. Aku tinggal bersama ayah dan ibuku. Ayahku bernama Joko dan ibuku bernama Santi. Ayahku bekerja sebagai tukang sayur. Dan ibuku seorang ibu rumah tangga. Aku kelas XII dan minggu depan aku sudah lulus.

꧋ꦱꦧ꧀ꦠꦸꦪꦁꦕꦼꦫꦃ꧈ꦲꦫꦶꦅꦤꦶꦄꦝꦭꦃꦲꦫꦶꦏꦼꦭꦸꦭꦸꦱꦤ꧀ꦏꦸ꧉ꦄꦪꦃꦝꦤ꧀ꦅꦧꦸꦏꦸꦩꦼꦔ꧀ꦲꦝꦶꦫꦶꦏꦼꦭꦸꦭꦸꦱꦤ꧀ꦏꦸ꧉

Sabtu yang cerah, hari ini adalah hari kelulusanku. Ayah dan ibuku menghadiri kelulusannku.

꧇ꦱꦼꦭꦩꦠ꧀꧈ꦤꦏ꧀꧈ꦏꦩꦶꦧꦔ꧀ꦒꦏꦼꦥꦝꦩꦸ꧉ꦏꦩꦸꦧꦶꦱꦩꦼꦚ꧀ꦗꦝꦶꦮꦶꦱꦸꦝꦮꦠꦶꦠꦼꦂꦧꦲꦶꦏ꧀ꦠꦲꦸꦤ꧀ꦅꦤꦶ꧈꧇ꦈꦗꦂꦄꦪꦃꦝꦤ꧀ꦅꦧꦸ꧉

“Selamat, nak, kami bangga kepadamu. Kamu bisa menjadi wisudawati terbaik tahun ini,” ujar ayah dan ibu.

꧇ꦠꦼꦫꦶꦩꦏꦱꦶꦃ꧈ꦄꦪꦃꦝꦤ꧀ꦅꦧꦸ꧉ꦗꦸꦱ꧀ꦠꦿꦸꦄꦏꦸꦊꦧꦶꦃꦧꦔ꧀ꦒꦏꦼꦥꦝꦏꦭꦶꦪꦤ꧀ꦏꦉꦤꦠꦼꦭꦃꦧꦼꦫꦸꦱꦲꦩꦼꦚꦼꦏꦺꦴꦭꦲ꧀ꦏꦤ꧀ꦏꦸꦱꦩ꧀ꦥꦻꦗꦺꦚ꧀ꦗꦁꦌꦱ꧀꧈ꦌꦩ꧀꧈ꦄ꧈꧇ꦗꦮꦧ꧀ꦏꦸ꧉

“Terima kasih, ayah dan ibu. Justru aku lebih bangga kepada kalian karena telah berusaha menyekolahkanku sampai jenjang SMA ini,” jawabku.

꧋ꦱꦼꦠꦼꦭꦃ꧇꧑꧇ꦩꦶꦔ꧀ꦒꦸꦲꦫꦶꦏꦼꦭꦸꦭꦸꦱꦤ꧀ꦏꦸꦄꦪꦲ꧀ꦏꦸꦥꦼꦂꦓꦶꦩꦼꦤꦶꦔ꧀ꦒꦭ꧀ꦏꦤ꧀ꦏꦸꦝꦤ꧀ꦅꦧꦸꦏꦸꦈꦤ꧀ꦠꦸꦏ꧀ꦰꦼꦭꦩꦭꦩꦚ꧉ꦱꦸꦔ꧀ꦒꦸꦃꦥꦠꦃꦲꦠꦶꦏꦸꦝꦤ꧀ꦰꦼꦥꦼꦂꦡꦶꦲꦶꦭꦁꦱꦼꦩꦔꦠ꧀ꦰꦼꦠꦼꦭꦃꦝꦶꦠꦶꦔ꧀ꦒꦭ꧀ꦰꦺꦴꦱꦺꦴꦏ꧀ꦄꦪꦃ꧉ꦄꦏꦸꦩꦼꦭꦶꦲꦠ꧀ꦅꦧꦸꦏꦸꦪꦁꦧꦼꦒꦶꦠꦸꦱꦼꦝꦶꦃꦱꦄꦠ꧀ꦏꦼꦲꦶꦭꦔꦤ꧀ꦄꦪꦃ꧉ꦤꦩꦸꦤ꧀꧈ꦅꦧꦸꦧꦼꦫꦸꦱꦲꦈꦤ꧀ꦠꦸꦏ꧀ꦠꦼꦠꦥ꧀ꦰꦼꦩꦔꦠ꧀꧉ꦝꦶꦱꦶꦠꦸꦭꦃꦄꦏꦸꦠꦼꦂꦅꦤ꧀ꦱ꧀ꦥꦶꦫꦱꦶꦈꦤ꧀ꦠꦸꦏ꧀ꦠꦼꦠꦥ꧀ꦰꦼꦩꦔꦠ꧀ꦝꦼꦩꦶꦩꦼꦩ꧀‍ꦧꦲꦒꦶꦪꦏꦤ꧀ꦅꦧꦸꦏꦸ꧉

Setelah 1 minggu hari kelulusanku ayahku pergi meninggalkanku dan ibuku untuk selama-lamanya. Sungguh patah hatiku dan seperti hilang semangat setelah ditinggal sosok ayah. Aku melihat ibuku yang begitu sedih saat kehilangan ayah. Namun, ibu berusaha untuk tetap semangat. Di situlah aku terinspirasi untuk tetap semangat demi membahagiakan ibuku.

꧇ꦄꦏꦸꦲꦫꦸꦱ꧀ꦏꦸꦮꦠ꧀꧉ꦄꦏꦸꦲꦫꦸꦱ꧀ꦰꦼꦩꦔꦠ꧀꧉ꦄꦏꦸꦲꦫꦸꦱ꧀ꦩꦼꦩ꧀‍ꦧꦲꦒꦶꦪꦏꦤ꧀ꦅꦧꦸꦏꦸ꧇ꦈꦗꦂꦑꦸꦝꦭꦩ꧀ꦲꦠꦶ꧉

“Aku harus kuat. Aku harus semangat. Aku harus membahagiakan ibuku,” ujarku dalam hati.

꧇ꦤꦏ꧀꧈ꦏꦩꦸꦅꦔꦶꦤ꧀ꦏꦸꦭꦶꦪꦃ?꧇ꦠꦚꦅꦧꦸ꧉

“Nak, kamu ingin kuliah?” tanya ibu.

꧇ꦱꦼꦧꦼꦤꦂꦚꦄꦏꦸꦩꦲꦸ꧈ꦧꦧꦸ꧈ꦠꦥꦶꦄꦏꦸꦠꦲꦸꦏꦼꦄꦝꦄꦤ꧀ꦏꦶꦠꦪꦁꦠꦼꦂꦨꦠꦱ꧀ꦅꦤꦶ꧇ꦗꦮꦧ꧀ꦏꦸ꧉

“Sebenarnya aku mau, bu, tapi aku tahu keadaan kita yang terbatas ini,” jawabku.

꧇ꦤꦏ꧀꧈ꦅꦧꦸꦄꦏꦤ꧀ꦩꦼꦔꦸꦱꦲꦏꦤ꧀ꦩꦸꦄꦒꦂꦧꦶꦱꦏꦸꦭꦶꦪꦃ꧉ꦅꦧꦸꦥꦸꦚꦮꦱꦶꦪꦠ꧀ꦝꦫꦶꦄꦪꦲ꧀ꦩꦸꦄꦒꦂꦩꦼꦩ꧀‍ꦧꦶꦄꦪꦲꦶꦩꦸꦏꦸꦭꦶꦪꦃꦝꦼꦔꦤ꧀ꦈꦮꦁꦠꦧꦸꦔꦤ꧀‍ꦚ꧇ꦈꦗꦂꦅꦧꦸ꧉

“Nak, ibu akan mengusahakanmu agar bisa kuliah. Ibu punya wasiat dari ayahmu agar membiayaimu kuliah dengan uang tabungannya,” ujar ibu.

꧇ꦧꦲꦶꦏ꧀꧈ꦧꦸ꧉ꦠꦼꦫꦶꦩꦏꦱꦶꦃꦠꦼꦭꦃꦩꦼꦔꦸꦱꦲꦏꦤ꧀ꦈꦤ꧀ꦠꦸꦏ꧀ꦏꦸ꧇ꦗꦮꦧ꧀ꦏꦸꦱꦩ꧀‍ꦧꦶꦭ꧀ꦩꦼꦤꦔꦶꦱ꧀꧉

“Baik, bu. Terima kasih telah mengusahakan untukku,” jawabku sambil menangis.

꧋ꦱꦠꦸꦧꦸꦭꦤ꧀ꦏꦼꦩꦸꦝꦶꦪꦤ꧀꧉

Satu bulan kemudian.

꧇ꦧꦸ꧈ꦄꦏꦅꦔꦶꦤ꧀ꦥꦩꦶꦠ꧀꧉ꦝꦺꦴꦄꦏꦤ꧀ꦄꦏꦸꦧꦶꦱꦩꦼꦤꦶꦩ꧀‍ꦧꦅꦭ꧀ꦩꦸꦱꦼꦧꦚꦏ꧀‍ꦧꦚꦏ꧀‍ꦚꦄꦒꦂꦄꦏꦸꦧꦶꦩꦼꦔꦔ꧀ꦏꦠ꧀ꦝꦼꦫꦗꦠ꧀ꦅꦧꦸ꧇ꦈꦗꦂꦑꦸ꧉

“Bu, aku ingin pamit. Doakan aku bisa menimba ilmu sebanyak-banyaknya agar aku bisa mengangkat derajat ibu,” ujarku.

꧇ꦅꦪ꧈ꦤꦏ꧀꧉ꦝꦺꦴꦄꦅꦧꦸꦱꦼꦭꦭꦸꦩꦼꦚꦼꦂꦡꦲꦶꦩꦸ꧉ꦱꦼꦩꦺꦴꦒꦏꦩꦸꦱꦏ꧀ꦱꦺꦱ꧀ꦝꦶꦱꦤꦝꦤ꧀ꦝꦶꦏꦼꦭꦶꦭꦶꦔꦶꦎꦭꦺꦃꦎꦫꦁꦎꦫꦁꦧꦲꦶꦏ꧀꧉ꦈꦤ꧀ꦠꦸꦏ꧀‍ꦧꦶꦄꦪ꧈ꦅꦧꦸꦱꦸꦝꦃꦩꦼꦤꦔ꧀ꦒꦸꦁꦱꦼꦩꦸꦮꦚ꧉ꦅꦧꦸꦄꦏꦤ꧀ꦠꦼꦫꦸꦱ꧀ꦩꦼꦟ꧀ꦝꦺꦴꦄꦏꦤ꧀ꦩꦸ꧉ꦝꦺꦴꦄꦅꦧꦸꦄꦏꦤ꧀ꦰꦼꦭꦭꦸꦩꦼꦚꦼꦂꦡꦲꦶꦩꦸ꧇ꦗꦮꦧ꧀ꦅꦧꦸ꧉

“Iya, nak. Doa ibu selalu menyertaimu. Semoga kamu sukses di sana dan dikelilingi oleh orang-orang baik. Untuk biaya, ibu sudah menanggung semuanya. Ibu akan terus mendoakanmu. Doa ibu akan selalu menyertaimu,” jawab ibu.

 

꧇ꦭꦶꦱꦥꦩꦶꦠ꧀꧈ꦧꦸ꧉ꦠꦸꦔ꧀ꦒꦸꦭꦶꦱꦥꦸꦭꦁ꧉ꦭꦶꦱꦄꦏꦤ꧀ꦩꦼꦩ꧀‍ꦧꦔ꧀ꦒꦏꦤ꧀ꦅꦧꦸ꧇ꦈꦗꦂꦑꦸ꧉

“Lisa pamit, bu. Tunggu Lisa pulang. Lisa akan membanggakan ibu,” ujarku.

꧋ꦱꦼꦠꦼꦭꦃꦱꦩ꧀ꦥꦻꦝꦶꦱꦤꦧꦼꦠꦥꦠꦼꦂꦑꦼꦗꦸꦠ꧀‍ꦚꦝꦶꦫꦶꦏꦸ꧉ꦧꦼꦒꦶꦠꦸꦝꦶꦥꦼꦂꦭ꧀ꦭꦏꦸꦏꦤ꧀‍ꦧꦲꦶꦏ꧀ꦎꦭꦺꦃꦅꦧꦸꦏꦺꦴꦱ꧀꧉ꦠꦶꦝꦏ꧀ꦲꦚ꧀ꦅꦠꦸ꧈ꦠꦼꦠꦔ꧀ꦒꦏꦸꦥꦸꦤ꧀ꦰꦔꦠꦿꦩꦃꦝꦤ꧀‍ꦧꦲꦶꦏ꧀ꦏꦼꦠꦶꦏꦏꦼꦝꦠꦔꦤ꧀ꦏꦸꦝꦶꦱꦤ꧀꧉

Setelah sampai di sana betapa terkejutnya diriku. Begitu diperlakukan baik oleh ibu kos. Tidak hanya itu, tetanggaku pun sangat ramah dan baik ketika kedatanganku di sana.

꧇ꦝꦺꦴꦄꦅꦧꦸꦧꦼꦤꦂꦧꦼꦤꦂꦩꦼꦩ꧀‍ꦧꦮꦧꦼꦂꦑꦃꦧꦒꦶꦏꦸ꧇ꦈꦗꦂꦑꦸꦱꦩ꧀‍ꦧꦶꦭ꧀ꦩꦼꦤꦔꦶꦱ꧀꧉ꦄꦏꦸꦏꦸꦭꦶꦪꦃꦱꦼꦭꦩꦠꦶꦒꦠꦲꦸꦤ꧀ꦝꦶꦧꦶꦝꦁꦏꦼꦝꦺꦴꦏ꧀ꦠꦼꦫꦤ꧀꧉

“Doa ibu benar-benar membawa berkah bagiku,” ujarku sambil menangis. Aku kuliah selama 3 tahun di bidang kedokteran.

꧋ꦠꦶꦒꦠꦲꦸꦤ꧀ꦏꦼꦩꦸꦝꦶꦪꦤ꧀꧉

Tiga tahun kemudian.

꧇ꦅꦧꦸ꧈ꦄꦏꦸꦱꦸꦝꦃꦭꦸꦭꦸꦱ꧀꧉ꦄꦏꦸꦱꦸꦝꦃꦩꦼꦚ꧀ꦗꦝꦶꦪꦁꦄꦏꦸꦅꦩ꧀ꦥꦶꦏꦤ꧀꧉ꦅꦤꦶꦱꦼꦩꦸꦮꦧꦼꦂꦑꦠ꧀ꦝꦺꦴꦄꦅꦧꦸꦪꦁꦧꦼꦒꦶꦠꦸꦲꦺꦧꦠ꧀ꦝꦤ꧀ꦰꦼꦭꦭꦸꦩꦼꦚꦼꦂꦡꦲꦶꦏꦸ꧉ꦠꦼꦫꦶꦩꦏꦱꦶꦃ꧈ꦅꦧꦸꦏꦸ꧉ꦝꦺꦴꦄꦩꦸꦩꦼꦩ꧀‍ꦧꦮꦧꦼꦂꦑꦃꦧꦒꦶꦏꦸ꧇ꦈꦗꦂꦑꦸ꧉

“Ibu, aku sudah lulus. Aku sudah menjadi yang aku impikan. Ini semua berkat doa ibu yang begitu hebat dan selalu menyertaiku. Terima kasih, ibuku. Doamu membawa berkah bagiku,” ujarku.

꧇ꦱꦩꦱꦩ꧈ꦤꦏ꧀꧉ꦅꦧꦸꦱꦔꦠ꧀‍ꦧꦔ꧀ꦒꦏꦼꦥꦝꦩꦸ꧉ꦏꦻꦴꦩꦲꦸꦧꦼꦫꦸꦱꦲꦱꦼꦩꦏ꧀ꦱꦶꦩꦭ꧀ꦩꦸꦔ꧀ꦏꦶꦤ꧀꧇ꦗꦮꦧ꧀ꦅꦧꦸ꧉

“Sama-sama, nak. Ibu sangat bangga kepadamu. Kau mau berusaha semaksimal mungkin,” jawab ibu.

ꦱꦼꦠꦼꦭꦃꦭꦸꦭꦸꦱ꧀ꦄꦏꦸꦝꦤ꧀ꦅꦧꦸꦏꦸꦥꦸꦭꦁꦏꦼꦏꦩ꧀ꦥꦸꦁꦲꦭꦩꦤ꧀ꦏꦸꦈꦤ꧀ꦠꦸꦏ꧀‍ꦧꦼꦂꦑꦸꦚ꧀ꦗꦸꦁꦏꦼꦩꦏꦩ꧀ꦄꦪꦲ꧀ꦏꦸ꧉

Setelah lulus aku dan ibuku pulang ke kampung halamanku untuk berkunjung ke makam ayahku.

꧇ꦄꦪꦃ꧉ꦭꦶꦲꦠ꧀ꦭꦃꦄꦤꦏ꧀ꦩꦸ꧉ꦝꦶꦪꦱꦸꦝꦃꦝꦺꦮꦱ꧉ꦝꦶꦪꦱꦸꦝꦃꦩꦼꦔ꧀ꦒꦥꦻꦕꦶꦠꦕꦶꦠꦚ꧇ꦈꦗꦂꦅꦧꦸꦱꦩ꧀‍ꦧꦶꦭ꧀ꦩꦼꦤꦔꦶꦱ꧀꧉

“Ayah, lihatlah anakmu. Dia sudah dewasa. Dia sudah menggapai cita-citanya,” ujar ibu sambil menangis.

꧇ꦄꦪꦃ꧈ꦅꦤꦶꦱꦼꦩꦸꦮꦧꦼꦂꦑꦠ꧀ꦝꦺꦴꦄꦅꦧꦸꦝꦤ꧀ꦄꦪꦃ꧇ꦈꦗꦂꦑꦸ꧉

“Ayah, ini semua berkat doa ibu dan ayah,” ujarku.

꧋ꦱꦼꦏꦫꦁꦄꦏꦸꦩꦼꦚ꧀ꦗꦝꦶꦎꦫꦁꦱꦸꦏ꧀ꦱꦺꦱ꧀꧉ꦏꦼꦠꦼꦂꦨꦠꦱꦤ꧀ꦌꦏꦺꦴꦤꦺꦴꦩꦶꦠꦶꦝꦏ꧀ꦩꦼꦚ꧀ꦗꦝꦶꦥꦼꦔ꧀ꦲꦭꦁꦈꦤ꧀ꦠꦸꦏ꧀ꦠꦼꦫꦸꦱ꧀‍ꦧꦼꦂꦙꦸꦮꦁ꧉

Sekarang aku menjadi orang yang sukses. Keterbatasan ekonomi tidak menjadi penghalang untuk terus berjuang.

*

ꦧꦶꦪꦺꦴꦝꦠꦥꦼꦔꦫꦁ꧇

Biodata pengarang:

ꦩꦻꦴꦭꦶꦢꦱꦾꦏꦶꦫꦏꦱꦶꦃ

Maulida Syakira Kasih

ꦱꦶꦱ꧀ꦮꦶꦏꦼꦭꦱ꧀꧇꧙꧇ꦧꦺ꧈ꦌꦩ꧀꧈ꦠꦺ꧈ꦌꦱ꧀꧈ꦌꦤ꧀꧈꧇꧒꧇ꦩꦒꦼꦠꦤ꧀

Siswi kelas 9B MTsN 2 Magetan

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *