ꦄꦏ꧀ꦱꦫꦗꦮ Aksara Jawa Untuk Merek Dagang.
28 January 2024 | 144 kali
Fitur By : Nanang Purwono
Omahaksara.id: Surabaya (28/1/24) – Upaya dalam membumikan ꦄꦏ꧀ꦱꦫꦗꦮ Aksara Jawa di Surabaya tidak cukup dengan pemasangan tulisan aksara Jawa di gedung gedung pemerintahan dan sinau Aksara Jawa, tapi akan banyak lagi sarana dan cara menyajikan Aksara Jawa.
Kedai atau warung dan bahkan restoran adalah cara efektif untuk memamerkan ꦄꦏ꧀ꦱꦫꦗꦮ Aksara Jawa karena selalu menjadi perhatian mata untuk memenuhi kebutuhan dasar manusia. Makan dan minum.
Makan dan minum selalu menjadi ꦏꦺꦴꦤ꧀ꦱꦸꦩ꧀ꦱꦶ konsumsi manusia sehari hari. Dengan design signage atau banner sebagai identifikasi keberadaan warung, kedai dan bahkan restoran, maka penyaji makanan siap saji itu dapat dikenali dengan mudah.
Hanya di tangan orang orang kreatif dan ulet maka kesempatan dengan menggunakan Aksara Jawa dapat membantu ꦈꦱꦲꦣꦒꦁ usaha dagang mereka.
Di tengah tengah populernya Aksara Jawa di Surabaya, pengelola kedai makanan dan minuman Omah Kenangan di jalan Cipunegara 44 Surabaya mencoba memanfaatkan Aksara Jawa untuk mendukung usaha cateringnya. Adalah Enny Wisnu Wardhani, pengelola Kedai ꦎꦩꦃꦏꦼꦤꦔꦤ꧀ Omah Kenangan yang menggunakan Aksara Jawa pada nama brand usahanya.
Nama brand, yang bertuliskan ꦎꦩꦃꦏꦼꦤꦔꦤ꧀ Omah Kenangan beserta alamatnya dalam aksara Jawa ini, diikuti dengan aksara latin. Selain terpasang pada spanduk di rumahnya, nama bertuliskan Aksara Jawa ini terpasang pada produk makanan dan minumannya. Kiranya penulisan Aksara Jawa pada brand makanan dan minuman Omah Kenangan ini adalah satu satunya di Surabaya.
“Saya mencoba menggunakan Aksara Jawa ini sebagai bagian dalam pelestarian Aksara Jawa di Surabaya. Menurut saya ini ide bagus dan saya dibantu oleh komunitas budaya Puri Aksara Rajapatni”, jelas Enny.
Produk produk yang telah dilabeli Aksara Jawa adalah minuman ꦧꦸꦮꦃꦱꦼꦒꦂ buah segar mulai dari jambu merah, alpukat, sinom, sirsak dan kedondong. Selain itu juga ada kering tempe.
Ke depan ꦥꦸꦫꦶꦄꦏ꧀ꦱꦫꦫꦴꦗꦥꦠ꧀ꦤꦷ Puri Aksara Rajapatni akan terus mendorong dunia usaha menggunakan Aksara Jawa sebagai bentuk upaya pemasyarakatan Aksara Jawa dan sekaligus pelestariannya. Upaya ini diantaranya diperkenalkan pada kegiatan Sinau Aksara Jawa di komplek Museum Pendidikan Surabaya.
Dalam program ꦱꦶꦤꦻꦴꦄꦏ꧀ꦱꦫꦗꦮ Sinau Aksara Jawa, ada proyek di akhir kegiatan. Yaitu membuat spanduk dengan ukuran sesuai rombong penjual jajanan dan minuman yang bergerak dari satu kampung atau jalanan ke tempat lainnya. Ini memungkinkan spanduk beraksara Jawa ini bergerak dari satu tempat ke tempat lainnya. (nanang PAR)