Kyai ꦄꦁꦒꦫꦺꦏ꧀ꦱ Anggareksa atau Kyai Tumenggung Pusponegoro ?
29 December 2023 | 151 kali
Sejarah By : Nanang Purwono
Omahaksara.id: Surabaya (29/12/23) – Kiai Tumenggung (KT) Pusponegoro sudah dipercaya sebagai ꦧꦸꦥꦠꦶꦒꦿꦼꦱꦶꦏ꧀ bupati Gresik pertama. Tahun 2023, diperingati haulnya yang ke 304. Makamnya berada di kompleks makam ꦱꦸꦤꦤ꧀ꦩꦻꦴꦭꦤꦩꦭꦶꦏ꧀ꦆꦧꦿꦲꦶꦩ꧀ Sunan Maulana Malik Ibrahim atau Sunan Gresik, dan lebih pasnya lagi di komplek makam Poesponegoro.
Menurut hasil penelusuran sejarawan Gresik, ꦄꦼꦏꦺꦴꦗꦂꦮꦤ꧀ꦠꦺꦴ Eko Jarwanto, bahwa jauh sebelum muncul nama Kyai Tumenggung Pusponegoro atau Kyai ꦠꦸꦩꦼꦁꦒꦸꦁꦤꦭ꧀ꦭꦣꦶꦏ Tumenggung Nalladika yang selama ini dikenal sebagai bupati pertama Gresik, ternyata pada kisaran tahun 1660-an telah muncul penguasa Gresik yang bernama ꦏꦾꦻꦄꦁꦒꦫꦺꦏ꧀ꦱ Kyai Anggareksa (bisa dibaca juga Kyai Onggorekso/Honggorekso). Namanya sebagai penguasa Kadipaten Gresik tercatat dalam sebuah arsip diplomasi yang kini tersimpan di ANRI.
Disebutkan bahwa pada tanggal 29 September 1663 ꦏꦾꦻꦄꦁꦒꦫꦺꦏ꧀ꦱ Kyai Anggareksa sudah tercatat sebagai penguasa tanah Gresik (governor van Grissick). Pada saat itu Kyai Anggareksa menulis surat yang ditujukan kepadaꦒꦸꦧꦼꦂꦤꦸꦂꦗꦼꦤ꧀ꦝꦼꦫꦭ꧀ Gubernur Jenderal VOC di Batavia yang bernama Joan Maetsuycker (menjabat 1653-1678). Dalam surat itu Anggareksa melobi dagang sang Gubernur Jenderal dan meminta agar dirinya dijadikan mitra usaha di pelabuhan Gresik. Tujuannya agar Gresik bisa lebih maju lagi ekonomi dan pelabuhan Gresik bisa seperti Jepara.
Keberadaan VOC pada periode itu tidaknya masih sebagai salah satu ꦏꦺꦴꦁꦱꦶꦣꦒꦁ kongsi dagang besar yang mana dimata Governor Grissick (Kyai Anggareksa) sebagai ladang uang dan publik layak ditarik untuk berdagang di Gresik demi menambah kemakmuran.
Kyai Anggareksa sendiri menjabat sebagai penguasa Gresik, yang saat itu diangkat olehꦱꦸꦱꦸꦲꦸꦤꦤ꧀ꦄꦩꦁꦏꦸꦫꦠ꧀ Susuhunan Amangkurat I. Hal ini sesuai dengan yang tertulis di suratnya, dimana ia melakukan lobi pada Kompeni itu atas “ijin” dari Susuhunan selaku yang mengangkatnya dan mempercayainya.
Berikut terjemahan paragraf awal dari isi surat:
(Surat ini mengungkapkan harapan dari Keey Angga Raxa (Kyai Anggareksa) kepada Jenderal Joan Maetsuyker, serta beberapa pujian.
“Salam kemajuan Saudaraku..! aku kirimkan Kyai Lurah Giptawangsa dan Pranawangsa dan Patranaga, untuk disampaikan kepada saudaraku. Sebagaimana Tuanku tau yakni Susuhunan telah menjadikan tanah Gresik menjadi tempat perdagangan untuk kepentingannya sebagaimana adanya Jepara; dan karena itu…… )
Demikianlah kutipan surat yang diperolehꦄꦼꦏꦺꦴꦗꦂꦮꦤ꧀ꦠꦺꦴ Eko Jarwanto sebagai penguat argumentasinya bahwa ada bupati terdahulu sebelum bupati Pusponegoro yang selama ini dianggap sebagaiꦧꦸꦥꦠꦶꦒꦿꦼꦱꦶꦏ꧀ bupati Gresik yang pertama. (nanang PAR)