Omahaksara.id: Sursbaya (31/12/23) – Sebelum meninggalkan tahun 2023 ada catatan ꦱꦼꦗꦫꦃ sejarah yang perlu dibingkai untuk tahun 2024. Yaitu mengenai kejelasan letak ꦥꦿꦱꦱ꧀ꦠꦶꦕꦁꦒꦸ Prasasti Canggu yang sangat penting bagi Jawa Timur, khususnya Surabaya.

Berikut catatan Profesor Purnawan Basundoro, Ketua Masyarakat Sejarawan Indonesia (MSI) Jawa Timur, yang juga sebagai Dekan Fakultas Fakultas Budaya Universitas Airlangga. 

Bahwa bertolak dari keberadaan ꦥꦿꦱꦱ꧀ꦠꦶ prasasti, yang masih tersimpan di Museum Nasional Jakarta setelah terdengar isu ketidak jelasan akan keberadaan prasasti yang dikeluarkan oleh  ꦫꦗꦲꦪꦩ꧀ꦮꦸꦫꦸꦏ꧀  Raja Hayam Wuruk pada 1358 M dan  berdasar pada Undang Undang 5/2017 tentang Pemajuan Kebudayaan, serta masih adanya jasa tambangan di Surabaya sebagaimana tersebut dalam prasasti tentang naditira pradeca dengan jasa tambangannya,

Maka akan menjadi langkah yang bijak bila jasa tambangan di ꦏꦭꦶꦩꦱ꧀ Kalimas Surabaya mendapat perhatian. 

Sehingga pada gilirannya ꦠꦩ꧀ꦧꦔꦤ꧀ tambangan (penyeberangan sungai) sebagai bentuk peninggalan peradaban maritim Kerajaan Majapahit di   ꦯꦸꦫꦨꦪ  Surabaya tidak hanya berfungsi sebagai jasa angkutan dan perhubungan sungai semata, tetapi memiliki makna lainnya di bidang pendidikan, Kebudayaan, pariwisata dan perekonomian.

Demikian catatan singkat tapi penting dalam upaya pemajuan kebudayaan karena ꦥꦼꦫꦲꦸꦠꦩ꧀ꦧꦔꦤ꧀ perahu tambangan termasuk contoh dari teknologi tradisional. (nanang PAR)