Omahaksara.id: Surabaya (13/12/23) – Menengok makam Kyai Tumenggung Pusponegoro I, yang dikenal sebagai Bupati Pertama Gresik (1669-1732), menyadarkan kita akan kejayaan Aksara Jawa pada masanya. Makam ini berada di komplek makam ꦒꦥꦸꦫꦱꦸꦏꦭꦶꦭ Gapura Sukalila. Di komplek ini ada makam makam penting lainnya, antara lain makam  ꦠꦸꦩꦼꦁꦒꦸꦁꦄꦫꦶꦪꦤꦼꦒꦫ  Tumenggung Aria Negara.

Makam ini sebenarnya disebut komplek makam ꦄꦱ꧀ꦩꦫꦠꦏ Asmarataka, tetapi lebih umum disebut komplek makam Pusponegoro, menyandang nama ꦧꦸꦥꦠꦶꦥꦼꦂꦠꦩꦒꦿꦼꦱꦶꦏ꧀ Bupati Pertama Gresik.

Makam Tumenggung Pusponegoro di kelilingi oleh banyak kuburan, yang meskipun tidak setinggi dan seunik yang berada di Makam ꦫꦗꦫꦗꦗꦮ Raja-Raja Jawa, namun di sini banyak terdapat kubur batu dengan pahatan dan ukiran halus menggunakan ꦄꦏ꧀ꦱꦫꦗꦮ Aksara Jawa. 

Memasuki kompleks makam Poesponegoro, pada bagian depannya terdapat ꦒꦥꦸꦫꦏꦸꦤ gapura kuno berbentuk ꦥꦣꦸꦫꦏ꧀ꦱ paduraksa, di bagian atas terdapat ornament enam baris tulisan ꦄꦏ꧀ꦱꦫꦗꦮ Aksara Jawa yang didahului dengan ꦄꦏ꧀ꦱꦫꦄꦫꦧ꧀ Aksara Arab yang berbunyi La ilaha illallah dan diakhiri Allahu Akbar. 

Sejarawan Gresik, ꦄꦼꦏꦺꦴꦗꦂꦮꦤ꧀ꦠ Eko Jarwanto, melacak jejak ketokohan Kyai Tumenggung Pusponegoro. Menurutnya mencari jejak riwayat Kyai Tumenggung Pusponegoro I tidak mudah. Namun Eko mencobanya untuk mengurut ꦏꦿꦺꦴꦤꦺꦴꦭꦺꦴꦒꦶꦱ꧀ꦚ   kronologisnya dan sekaligus ꦩꦼꦩ꧀ꦧꦺꦴꦁꦏꦂ membongkar keberadaan Bupati Gresik sebelum Tumenggung Pusponegoro.

“Langkah yang paling tepat adalah mengumpulkan bukti dan data sezaman atau yang disebut sumber primer, bukan data-data yang dibuat ratusan tahun kemudian setelah beliau wafat”, jelas Eko dalam postingannya di akun Facebook.

Pertanyaan yang menantang adalah apakah ada data itu saat ini?

Menurutnya, ia bisa melacaknya di ꦄꦂꦱꦶꦥ꧀ arsip ANRI, yang ternyata ada dan masih menyimpan puluhan surat surat yang ditulis sendiri oleh Kyai Tumenggung Pusponegoro dan juga bupati bupati Gresik lainnya pada periode sebelumnya. Ternyata ada ꦧꦸꦥꦠꦶꦒꦿꦼꦱꦶꦏ꧀ Bupati Gresik sebelum Bupati Tumenggung Pusponegoro, yang dikenal sebagai Bupati Pertama Gresik.

Apa Bukti Kalau Ada Bupati Sebelum Pusponegoro?

Eko menambahkan bahwa beberapa surat itu ditulis dan ditujukan kepada ꦒꦸꦧꦼꦂꦤꦸꦂꦗꦼꦤ꧀ꦝꦼꦫꦭ꧀ Gubernur Jenderal di Batavia saat itu dalam rentang beberapa tahun. Melihat Periode tanggal di surat suratnya, ꦱꦸꦫꦠ꧀ꦱꦸꦫꦠ꧀ꦏꦸꦤ surat surat kuno itu tertulis dengan jelas tertanggal: 6 Desember 1710, 18 November 1711, 18 Desember 1711, 04 Januari 1712, 02 November 1714, 29 November 1714, 09 Desember 1715, 04 Juni 1717, 21 Juni 1717 dan 25 November 1717.

Melihat rekam jejak surat-surat itu ternyata tidak ada yang ditulis pada ꦄꦧꦣ꧀ abad 17 (1600-an). Surat paling tua yang diketahui adalah tahun 1710. 

Lalu, apakah Kyai Tumenggung Pusponegoro saat itu memang hanya menjabat setelah tahun 1700-an. Maka jawabannya bisa dilacak surat-surat Bupati Gresik pada periode sebelumnya. 

Ternyata, yang menjabat bupati Gresik pada tahun 1600-an memang bukan Kyai Tumenggung Pusponegoro. Pada dokumen surat antara tahun 1703 sampai 1704 justru mencatat nam aꦔꦧꦺꦲꦶꦤꦭꦣꦶꦏ Ngabehi Naladika sebagai Bupati Gresik. Nama tokoh ini diduga kuat adalah ꦄꦂꦪꦤꦭꦣꦶꦏ Arya Naladika atau Naladika II (putra dari Naladika pertama)

Nama penguasa (Bupati Gresik) sebelumnya yang tertulis dengan nama Ingabehi Naladika menulis surat ke ꦧꦠꦮ꦳ꦶꦪ Batavia beberapa kali. Yaitu tertanggal: 11 September 1703, 05 Oktober 1703, 05 Mei 1704, 25 Juli 1704 dan 16 Oktober 1704.

Bahkan, jauh sebelumnya sudah ada nama Bupati Gresik yang lebih dahulu lagi yang tercatat, yakni ꦏꦾꦻꦄꦁꦒꦫꦺꦏ꧀ꦱ Kyai Anggareksa, yang menulis surat ke Batavia tertanggal: 29 September 1663. Tentu saja hal ini menjadi data penting, yang akan sedikit menggeser paradigma bahwa Kyai Tumenggung Pusponegoro sudah memerintah sejak tahun 1695 atau tahun 1688 atau bahkan sejak tahun 1617. Bisa jadi ini kuranglah tepat.

Kyai Tumenggung Pusponegoro I setidaknya diangkat menjadi Bupati Gresik pada kisaran tahun 1704-1708 ketika terjadi Perang Suksesi Jawa I. Siapakah tokoh yang mengangkat Tumenggung Pusponegoro I? Yakni ꦥꦏꦸꦧꦸꦮꦤ Pakubuwana I dan dilanjutkan ꦄꦩꦁꦏꦸꦫꦠ꧀ Amangkurat IV. 

Sumber sezaman lain tentang keberadaan Kyai Pusponegoro adalah ꦥꦿꦱꦱ꧀ꦠꦶꦠꦤ꧀ꦝꦺꦱ꧀ Prasasti Tandes. Seperti yang dinyatakan sendiri oleh Kyai Tumenggung Pusponegoro bahwa di dalam prasasti tersebut pada tahun 1645 AJ (1721 Masehi) beliau saat itu tepat berumur 70 tahun. Artinya beliau lahir pada tahun 1557 Jawa (1653 Masehi). 

Jika Kyai Tumenggung Pusponegoro I lahir pada 1653 M dan menjabat sebagai Bupati Gresik dalam periode 1669-1732, berarti ia mulai menjabat sebagai Bupati Gresik pada usia 16 tahun. (eko/nng)

Narasumber: Eko Jarwanto, Sejarawan Gresik.