Penggunaan Aksara Jawa di ꦯꦸꦫꦨꦪ Surabaya Dukung Proses Pengajuan ke IDN dan ICANN.
3 March 2024 | 149 kali
Fitur By : Nanang Purwono
Omahaksara.id: Surabaya (3/3/24) – Puri Aksara Rajapatni, komunitas pegiat ꦄꦏ꧀ꦱꦫꦗꦮ Aksara Jawa di Surabaya, kembali mengamati pemasangan dan penggunaan Aksara Jawa di Surabaya. Dari informasi publik yang masuk ke meja komunitas budaya ini bahwa ada beberapa kantor kelurahan dan kecamatan yang sudah memasang Aksara Jawa untuk penulisan nama kantor. Ini menambah jumlah instansi pemerintah dengan pemasangan dan penggunaan Aksara Jawa.
Selain itu penggunaan ꦄꦏ꧀ꦱꦫꦗꦮ Aksara Jawa oleh pihak swasta juga bermunculan. Ada beberapa titik pemasangan yang dikelola swasta dan masyarakat seperti kedai dan restoran yang tersebar di Surabaya. Mereka ada di jalan Tegalsari, Adityawarman, lingkungan Surabaya Plaza, jalan Kedungdoro dan di jalan Embong Malang. Jumlah akan semakin bertambah seiring dengan kesadaran dan pemahaman publik tentang pentingnya pelestarian budaya bangsa berupa Aksara Nusantara, khususnya Aksara Jawa.
Yang ada di jalan Embong Malang adalah di depot makan yang bernama ꦣꦥꦸꦂꦫꦸꦩꦃ Dapur Rumah di komplek Pasar Tunjungan. Dapur Rumah menggunakan Aksara Jawa dan ini seolah mengimbangi Aksara Lain yang juga bermunculan di kawasan Jalan Tunjungan.
Penempatan ꦄꦏ꧀ꦱꦫꦗꦮ Aksara Jawa terpasang ke arah jalan Embong Malang dan ke arah dalam ꦥꦱꦂꦠꦸꦚ꧀ꦗꦸꦔꦤ꧀ Pasar Tunjungan yang sudah mulai ramai dengan depot depot makan.
Penggunaan ꦄꦏ꧀ꦱꦫꦗꦮ Aksara Jawa juga sudah mulai digunakan pada sistem administrasi surat menyurat. Menurut Kepala Seksi Bahasa, Sastra dan Aksara, Dinas Kebudayaan Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Amrih Setya Prasaja, untuk menengarai bahwa aksara Jawa dipakai dan dimanfaatkan di domain resmi pemerintah, sebagai bagian dari korespondensi antar instansi Pemerintah Daerah, maka hal ini bisa mempercepat proses pengajuan IDN Aksara Jawa ke ICANN.
Menurut literasi ꦮꦶꦏꦶꦥꦺꦣꦶꦪ wikipedia, ICANN (Internet Corporation for Assigned Names and Numbers) adalah organisasi nirlaba yang bertugas mengarahkan pengelolaan dan prosedur beberapa pangkalan data ruang nama dan ruang numerik Internet, menjamin kestabilan dan keamanan operasi jaringan.
“Hall tersebut untuk menpercepat proses pengajuan status tabel ꦄꦏ꧀ꦱꦫ aksara dari level 7 ke level 5, dan proses pengajuan IDN aksara Jawa ke ICANN”, jelas Amrih.
Amrih menambahkan bahwa pemakaian Aksara Jawa pada sistem administrasi di kantor kantor pemerintah menjadi bukti bahwa aksara Jawa tidak hanya sebatas digunakan sebagai pelengkap huruf latin dan bahasa indonesia saja, namun bisa kembali menyatu menjadi bagian dari ꦧꦲꦱꦗꦮ bahasa Jawa itu sendiri, sebagai salah satu bahasa yang memiliki aksaranya sendiri.
Di Surabaya, selama ini komunitas Puri Aksara Rajapatni telah menggunakan kop suratnya dengan dua Aksara: Jawa dan Latin. Bahkan komunitas budaya ini menerbitkan sertifikat pelatihan ꦱꦶꦤꦻꦴꦄꦏ꧀ꦱꦫꦗꦮ Sinau Aksara Jawa dengan menggunakan Aksara Jawa. Harapannya Aksara Jawa tidak hanya terpasang di gedung gedung pemerintah, tetapi juga dipakai dalam sistem administrasi.
Salah satu dinas di ꦏꦺꦴꦠꦯꦸꦫꦨꦪ Kota Surabaya, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusip) bahkan sudah menggunakan Aksara Jawa pada sistem Informasinya. Jadi sejauh ini Aksara Jawa di Surabaya sudah digunakan pada penamaan kantor kantor di lingkungan OPD Kota Surabaya, penamaan brand produk dan sistem administrasi perkantoran. (nanang PAR).